Lalu, bagaimana jawaban Ustadz Yusuf Mansur menghadapi bully tersebut?
Pemimpin Pesantren Daarul Quran ini mencontohkan akhlakul karimah dalam menghadapi bully tersebut. Bukannya marah, muballigh kondang itu justru berterima kasih dan minta maaf jika ada yang kurang berkenan.
"Enggak papa saya dimaki-maki, teriring maaf jika saya memang yang dituduhkan. Salam hormat buat keluarga dan kawan-kawan," kata Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Twitternya @yusuf_mansur, Rabu (12/10/2016).
Namun, tidak sedikit juga yang memberikan dukungan kepada Ustadz Yusuf Mansur.
“@Yusuf_Mansur jangan berhenti mnyuarakan kebenaran meskipun di bully masyarakat at twiteriah ust..,” tulis @Dansputralombok.
Ustadz Yusuf Mansur pun menjawab bahwa tidak masalah dirinya dibully. Bahkan baginya itu bukan bully.
“Buat saya itu bukan dibully. Tp jd meriah. Hehehehe. Kayak petasan. Jd warna warni. Pd jaga hati aja. Sekalian jd alat introspeksi diri.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Ustadz Yusuf Mansur menuliskan ungkapan kesedihannya atas tindakan Nusron Wahid.
Selain itu, ia juga mengunggah videonya sedang menangis sembari mengingatkan para pemuda agar menghormati ulama. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
